Minggu, 16 Oktober 2011

Obat Herbal Jerawat

Mentimun


Mentimun yang memiliki nama ilmiah Cucumis sativus telah lama di kenal sebagai pelengkap bahan makanan: lalapan, campuran pecel, dibuat acar, atau minuman segar.
Mentimun yang memiliki nama ilmiah Cucumis sativus, mengandung 0,65 persen protein, 0.1 persen lemak dan 2,2 persen karbohidrat. Buah tanaman merambat ini juga mengandung kalsium, zat besi, magnesium, fosforus, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin C. Biji timun sendiri mengandung racun alkoloid jenis hipoxanti, yang berfungsi untuk mengobati cacingan.
Pemakaian luar
* Jerawat.
Buah mentimun dicuci lalu diiris-iris. lrisan mentimun ditempelkan dan digosok-gosok pada kulit yang berjerawat. Lakukan setiap hari.
* Flek hitam bekas jerawat.
Ambil ujung buah mentimum sepanjang kira-kira 5 cm, lalu parut. Ambil kunyit sebesar ibu jari, kemudian ditumbuk dan ambil airnya. Air kunyit itu dicampurkan dalam mentimum yang sudah diparut itu. Kemudian sapukanlah ke wajah. Lakukan setiap hari sampai flek menghilang. Atau, Anda bisa menggunakan spray toner buatan sendiri. Caranya, parut satu buah mentimun yang sudah dikupas. Saring dan ambil airnya, campurkan dengan dua sendok teh madu. Kemudian masukkan campuran itu ke dalam botol yang dilengkapi laat penyemprot. Semprotkan ke wajah dua kali sehari.
* Sakit tenggorokan.
Caranya, campurkan sedikit biji mentimun dengan sedikit garam. Kemudian tambahkan air. Gunakan campuran itu untuk berkumur.
Diminum atau dikonsumsi
* Tekanan darah tinggi.
Caranya, 2 buah ketimun segar dicuci bersih lalu diparut. Hasil parutannya diperas dan disaring, lalu diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.
* Sariawan.
Setiap hari makan buah ketimun sebanyak 9 buah. Lakukan secara rutin.
* Membersihkan ginjal.
Mentimun segar dicuci lalu diparut. Hasil parutannya diperas dan disaring. Airnya diminum sedikit demi sedikit sampai lambung terbiasa menerima cairan mentimun.
* Demam.
Ambil mentimun secukupnya, dicuci bersih, lalu diparut. Hasil parutannya diletakkan di atas perut.
* Haid tidak teratur.
Giling halus 10 lembar daun cocor bebek, 5 jari labu air, 5 buah majakan, 1 buah mentimun, 10 lembar daun dadap srep, 10 lembar daun sambaing colok, tambahkan air garam secukupnya. Kemudian diusapkan ke perut, lalu balut. Lakukan dua kali sehari.
* Sebagai penyegar mulut.
Setelah menyikat gigi, makanlah beberapa iris buah mentimun. Nafas Anda pun akan terasa segar.

Belimbing Wuluh

Belimbing wuluh (avverhoa bilimbi) adalah tanaman asli amerika yang tumbuh subur di darah yang banyak mendapat sinar matahari langsung tetapi cukup kelembaban udaranya.
Belimbing wuluh dengan kandungan zat kimia di dalamnya(kalsium oksalat, sulfur, asam format etc…) berkhasiat untuk pengobatan beberpa macam penyakit, seperti:
1. Gusi Berdarah
Konsumsi secara rutin belimbing wuluh yang segar atau bisa juga yang sudah di buat manisan
2. Jerawat
Untuk pengobatan luar. Cuci 3 belimbing wuluh yang segar, di parut dan beri sedikit garam. Tempelkan parutan tadi pada kulit yang berjerawat. Lakukan 2 kali sehari
3. Darah Tinggi
* Siapkan 3 buah belimbing wuluh
* Biji sriganding 25 gram, cuci bersih lalu tumbuk hingga halus
* Masak 4 gelas air, tambahkan belimbing wuluh dan biji sriganding.
* Dinginkan, lalu saring ramuan
* Minum satu gelas sehari

Pepaya

Pohon pepaya sudah terkenal sejak dahulu sebagai tanaman berkhasiat atau herbal yang dapat meyembuhkan berbagai macam penyakit. Tanaman berkhasiat ini selain pergunakan untuk obat tradisional, juga di pergunakan untuk berbagai macam keperluan seperti memasak daging dan menambah nafsu makan. Setiap bagian pohon pepaya dapat dimanfaatkan, mulai akar, batang, daun, buah, bahkan biji buahnya.
Artikel ini hanya akan membahas manfaat daun pepaya, karena satu bagian ini pun sudah memiliki banyak manfaat.
1.Pelembut daging.
Para ibu rumah tangga mungkin sudah tidak asing lagi dengan khasiat daun pepaya untuk melunakkan daging. Kandungan getah (lateks) dalam daun yang akan meresap ke dalam daging dan melunakkannya. Caranya, masukkan daun pepaya dalam rebusan daging, atau bungkus daging dalam daun pepaya ketika direbus.
2.Obat jerawat.
Tahukah Anda, daun pepaya juga dapat mengatasi jerawat yang membandel? Caranya, ambil 2-3 lembar daun pepaya tua. Jemur sebentar kemudian tumbuk sampai halus. Setelah itu, tambahkan satu setengah sendok air. Lalu oleskan ramuan tersebut pada bagian wajah yang terkena jerawat seperti memakai masker. Biarkan beberapa saat, kemudian bilas hingga bersih.
3. Menambah nafsu makan.
Tak sulit membuat ramuan penambah nafsu makan ini, siapkan daun pepaya segar seukuran telapak tangan, sedikit garam, dan air hangat setengah cangkir. Semua bahan dicampur, ditumbuk atau diblender, kemudian disaring untuk diambil airnya kemudian diminum. Ramuan ini aman, bahkan untuk anak-anak sekalipun.
4. Antikanker.
Dari beberapa penelitian dijelaskan, batang dan daun pepaya mengandung banyak getah putih seperti susu (white milky latex), yang berpeluang dikembangkan sebagai antikanker, sebagaimana dikutip dari Journal Society of Biology. Getah ini otomatis didapatkan saat kita mengkonsumsi daun pepaya, dimasak dengan cara apa pun.
5. Memperlancar pencernaan.
Senyawa karpain yang dikandung daun pepaya ampuh menghambat kinerja beberapa mikroorganisme yang menggangu fungsi pencernaan, sehingga efektif untuk menekan penyebab tifus.
6. Pengontrol tekanan darah.
Caranya, ambil 5 lembar daun pepaya, rebus dengan setengah liter air. Rebus terus hingga tinggal tiga perempatnya. Dinginkan sebelum diminum. Jika perlu, tambahkan gula merah atau madu agar terasa lebih manis.
7. Obat demam berdarah.
Campur 5 lembar daun pepaya, temulawak, meniran secukupnya, dan gula merah. Rebus hingga masak, kemudian dinginkan sebelum diminum.
8. Obat nyeri haid.
Ambil 1 lembar daun pepaya, asam jawa dan garam secukupnya. Rebus dengan segelas air hingga masak. Dinginkan sebelum diminum




Jumat, 23 September 2011

macam-macam obat


Minum Obat Sesuai Aturan

Obat merupakan sesuatu yang umumnya dikonsumsi saat seseorang sakit. Saat menderita flu, batuk, sakit maag atau sakit kepala (pusing), kebanyakan orang mengobatinya dengan mengkonsumsi obat bebas yang dapat dibeli di warung, toko atau apotik. Hal ini disebabkan karena penyakit tersebut umumnya cepat sembuh dan dianggap tidak berbahaya. Tetapi, ada hal yang perlu diperhatikan saat Anda mengkonsumsi obat bebas atau antibiotik.

Obat Bebas

Obat bebas adalah obat yang dapat dibeli secara bebas atau tidak membutuhkan resep dokter. Obat bebas cukup aman dikonsumsi bila mengikuti aturan pakai dan dosis yang tercantum dalam kemasan. Anda juga harus memastikan apakah obat bebas tersebut benar-benar obat bebas yang aman, bukan obat yang membutuhkan resep dokter tetapi dapat dibeli secara bebas.
Sesuaikan obat yang akan dikonsumsi dengan penyakit yang diderita. Misalnya, saat Anda batuk, perhatikan apakah batuk tersebut termasuk jenis batuk kering atau batuk berdahak. Batuk kering biasanya disebabkan karena adanya iritasi. Sedangkan batuk berdahak karena masuknya virus atau bakteri sehingga tubuh mengeluarkan lendir untuk melawannya.
Atau bila Anda menderita flu, dapat dideteksi apakah flu disebabkan virus atau bakteri. Flu yang disebabkan virus biasanya mengeluarkan cairan encer yang sebenarnya bisa disembuhkan dengan cukup beristirahat, minum banyak AIR, dan makan makanan bergizi dan mengandung vitamin khususnya Vitamin C, tanpa perlu mengkonsumsi obat. Sebaliknya, bila cairan kental berarti flu disebabkan oleh bakteri yang perlu diatasi dengan mengkonsumsi obat atau dengan pergi ke dokter untuk mendapatkan antibiotik.
Anda perlu mengetahui apa kandungan yang terdapat dalam obat bebas dan memastikan agar Anda atau orang yang akan mengkonsumsi obat tersebut tidak memiliki alergi terhadap kandungan obat. Hindari mengkonsumsi kandungan tertentu dari obat dikonsumsi dengan dosis dua kali lipat atau lebih. Hal ini dimungkinkan apabila seseorang mengkonsumsi obat flu dan obat sakit kepala bersamaan sehingga kandungan parasetamol yang terdapat dalam kedua obat tersebut masuk ke tubuh dengan dosis ganda.
Berikut ini tabel kandungan yang umumnya terdapat dalam obat bebas dan kegunaannya.
Obat untuk PenyakitKandungan dalam ObatManfaat
Flu atauPilekParasetamol
(Asetaminofen)
Penurun panas (antipiretik) dan meredakan nyeri otot dan sendi (amalgesik)
Klorpeniramin atau Difenhidramin atau Feniramin atau Tripolidin
(Antihistamin)
Mengatasi alergi dan meredakan bersin.
Pseudoefedrin atau Efedrin atau Fenilefrin atau Fenilpropanolamin
(Dekongestan)
Melegakan tenggorokan dan melonggarkan saluran pernapasan dengan cara mengurangi lendir.
Batuk KeringDextromethorpan
(DMP)
Meredakan batuk kering.
ParasetamolMenurunkan panas dan meredakan nyeri otot dan sendi.
Dextromethorphan
(Antitusif)
Meredakan refleks batuk secara langsung dengan cara menekan pusat batuk baik yang berada di sumsum sambungan (medulla) atau pada pusat saraf (otak).
Batuk BerdahakGuaifenesin dan garam ammonium guaicol
(Ekspetoran)
Mengeluarkan cairan encer sehingga dahak menjadi lebih encer dan mudah dikeluarkan.
Ambroxol dan Bromexin
(Mukolitik)
Mengurangi kekentalan cairan lendir.
Sakit KepalaatauPusingParasetamol atau Asam Mefenamat atau Asam Asetil SalisilatMenurunkan panas dan meredakan nyeri otot dan sendi.
Sakit Lambungatau SakitMaagAluminium hidroksida dan Magnesium HidroksidaMengurangi nyeri lambung dengan menetralkan asam lambung.
DiareAttapulgite dan PectinMengurangi pergerakan usus.
Efek samping yang dapat terjadi bila kelebihan dosis (over dosis) obat adalah nyeri lambung, jantung berdebar, gelisah, kejang atau hilang kesadaran. Dampak terburuknya dapat mengakibatkan kematian.

Kapan Saat yang Tepat untuk Minum Obat?

Mengkonsumsi obat, baik obat bebas atau obat dengan resep dokter termasuk antibiotik sebaiknya tidak dilakukan saat perut dalam keadaan kosong karena dapat menyebabkan efek yang buruk. Selalu gunakan air putih bukan kopi, susu atau teh saat minum obat. Dan yang terpenting selalu ikuti anjuran pemakaian agar terhindar dari efek samping yang berbahaya.

Antibiotik

Bila Anda tidak kunjung sembuh setelah mengkonsumsi obat bebas, sebaiknya Anda segera pergi ke dokter agar dapat diberikan obat yang tepat. Untuk penyakit yang menyangkut infeksi, umumnya dokter akan memberikan antibiotik, walaupun dalam banyak kasus ada yang dapat disembuhkan tanpa mengkonsumsi antibiotik. Maka, tidak ada salahnya Anda menanyakan jenis serta kegunaan obat yang diberikan dokter.
Antibiotik yang dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka pendek dapat menyebabkan alergi seperti gatal-gatal, nyeri lambung, mual atau bengkak pada bibir, kelopak mata, dan bagian tubuh lainnya. Dampak lainnya adalah bakteri menjadi kebal, sehingga apabila bakteri yang sama menyerang tubuh diperlukan antibiotik dengan dosis yang lebih banyak atau antibiotik yang lebih berat untuk melawannya.
Karena itu jika Anda sakit tidak terlalu parah, sebaiknya hindari penggunaan antibiotik, karena dapat membuat bakteri dalam tubuh lebih kebal. Di negara-negara maju, penggunaan antibiotik dibatasi dan tidak mudah diberikan kepada pasien. Dokter biasanya akan memberikan resep dengan obat non antibiotik kecuali kondisi infeksi atau penyakit pada pasien sudah tergolong parah.
Gunakan obat dengan bijak, dan rasakan manfaatnya. Sebaiknya Anda menjaga kondisi kesehatan tubuh Anda. Namun jika Anda sakit, gunakan dan pilihlah obat dengan tepat. Semoga cepat sembuh!

Pengertian Obat

Pengertian Obat

Obat adalah bahan atau zat yang berasal dari tumbuhan, hewan,mineral maupun zat kimia tertentu yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit, memperlambat proses penyakit dan atau menyembuhkan penyakit.
Obat ada yang bersifat tradisional seperti jamu, obat herbal dan ada yang telah melalui proses kimiawi atau fisika tertentu serta telah di uji khasiatnya. Yang terakhir inilah yang lazim dikenal sebagai obat.Obat harus sesuai dosis agar efek terapi atau khasiatnya bisa kita dapatkan.
Macam-macam obat
1.Obat bebas adalah obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter. Pada kemasan ditandai dengan lingkaran hitam, mengelilingi bulatan berwarna hijau. Dalam obat disertai brosur yang berisi nama obat, nama dan isi zat berkhasiat, indikasi , dosis dan aturan pakai, nomor batch, nomor registrasi, nama dan alamat pabrik serta cara penyimpanannya.
2.Obat bebas terbatas yaitu obat yang digunakan untuk mengobati penyakit ringan yang dapat dikenali oleh penderita sendiri. Obat bebas terbatas termasuk obat keras dimana pada setiap takaran yang digunakan diberi batas dan pada kemasan ditandai dengan lingkaran hitam mengelilingi bulatan berwarna biru serta sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 6355/Dirjen/SK/69 tanggal 5 November 1975 ada tanda peringatan P. No.1 sampai P.No.6 dan harus ditandai dengan etiket atau brosur yang menyebutkan nama obat yang bersangkutan, daftar bahan berkhasiat serta jumlah yang digunakan, nomor batch, tanggal kadaluarsa, nomor registrasi, nama dan alamat produsen, petunjuk penggunaan, indikasi, cara pemakaian, peringatan serta kontraindikasi.

3.Obat keras adalah obat yang hanya boleh diserahkan dengan resep dokter, dimana pada bungkus luarnya diberi tanda bulatan dengan lingkaran hitam dengan dasar merah yang didalamnya terdapat huruf "K" yang menyentuh lingkaran hitam tersebut. Termasuk juga semua obat yang dibungkus sedemikian rupa yang digunakan secara parenteral baik dengan cara suntikan maupun dengan cara pemakaian lain dengan jalan merobek jaringan.
4.Obat Narkotika dan Psikotropika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan kedalam golongan-golongan.
Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

Dosis obat adalah jumlah atau takaran tertentu dari suatu obat yang memberikan efek tertentu terhadap suatu penyakit atau gejala sakit.Jika dosis terlalu rendah (under dose) maka efek terapi tidak tercapai. Sebaliknya jika berlebih (over dose) bisa menimbulkan efek toksik/keracunan bahkan sampai kematian.
Resep Obat adalah permintaan tertulis dari seorang dokter kepada apoteker untuk memberikan obat yang dikehendaki kepada pasien. Oleh karenanya pasien tidak diharuskan mengerti tulisan resep obat. Akan tetapi apotekerlah yang wajib mengerti tulisan resep obat dan memberikan informasi obat yang dibutuhkan oleh pasien. Mulai dari nama obat, dosis, aturan pakai, efek samping sampai hal-hal lain yang berhubungan dengan obat dan penyakit pasien. Dari alur tersebut jelaslah bahwa pasien mendapatkan informasi lebih dari sekedar bisa membaca resep obat. Dalam hal ini keaktifan pasien untuk bertanya/berkonsultasi dengan apoteker ketika menebus obat di apotik sangat dibutuhkan.
Mekanisme Kerja Obat
Efek Obat umumnya timbul karena interaksi obat dengan reseptor pada sel suatu organisme. Interaksi obat dengan reseptornya ini mencetuskan perubahan biokimiawi dan fisiologi yang merupakan respon khas untuk obat tersebut.
Reseptor Obat merupakan komponen makromolekul fungsional yang mencakup 2 konsep penting. Pertama bahwa obat dapat mengubah kecepatan kegiatanfaal tubuh. Kedua bahwa obat tidak menimbulkan suatu fungsi baru, tetapi hanya memodulasi fungsi yang sudah ada.Walaupun tidak berlaku bagi terapi gen, secara umum konsep ini masih berlaku sampai sekarang. Setiap komponen makromolekul fungsional dapat berperan sebagai reseptor obat, tetapi sekelompok reseptor obat tertentu, juga berperan sebagai reseptor untuk ligand endogen (hormon, neurotransmitor). Substansi yang efeknya menyerupai senyawa endogen disebut agonis. Sebaliknya, senyawa yang tidak mempunyai aktivitas intrinsik tetapi menghambat secara kompetitif efek suatu agonis di tempat ikatan agonis (aginist binding site) di sebut antagonis.
Tips membeli dan mendapatkan obat yang baik
Di era teknologi yang sudah maju saat ini, semua bisa kita dapatkan dengan cepat. Apalagi dengan adanya internet, semua aktifitas sudah bisa dilakukan di internet.Mulai dari kirim email, chatting, tele-confrence, dan bisnis. Demikian juga dengan obat, untuk mendapatkan obat melalui internet sudah bisa di lakukan. Cukup anda ketikan kata "obat" atau "toko obat" atau "informasi obat" di google, maka sudah terdapat puluhan toko obat yang menyediakan pelayanan penjualan obat secara online.Permasalahannya adalah apakah obat yang kita beli itu sesuai dengan apa yang tertulis atau tidak malahan sekarang harus kita cari tahu apakah obat yang kita beli "ASLI ATAU PALSU".
Beli obat di Apotik atau Toko Obat yang memiliki ijin Agar aman, sebaiknya membeli obat di apotik. Obat-obatan yang ada di apotik biasanya berasal dari distributor obat yang menyediakan obat yang di produksi oleh perusahaan farmasi (Pharmaceutical company).Apalagi apotik mempunyai izin resmi dari dinas kesehatan setempat dan dibawah pengawasan seorang apoteker, sehingga obat yang didapatkan dari apotik bisa kita jamin kualitas dan keasliannya.Selain di apotik, obat juga bisa didapatkan melalui toko obat. Namun perlu diperhatikan, dengan semakin menjamurnya toko obat, maka perlu lebih selektif dalam memilih toko obat. Lihat dulu apakah toko obat tersebut memiliki izin pendirian atau tidak dan tanyakan kepada pemilik toko obat dari mana penyediaan obat dari toko tersebut. Hal ini penting untuk menghindari mendapatkan obat yang kualitasnya buruk atau obat palsu.
Cek obat yang akan kita beli
Untuk membedakan secara fisik apakah obat itu obat palsu atau obat asli. Namun ada hal mendasar yang dapat kita jadikan dasar apakah obat itu asli atau palsu adalah "HARGA OBAT". Survey harga obat yang akan kita beli. Jika harga obat di suatu tempat lebih murah dengan perbedaan yang significant, maka kita bisa duga bahwa obat itu adalah palsu.Hal lain yang perlu di perhatikan adalah tanggal kadaluarsa obat, dimana hal ini kadang kurang diperhatikan. Selalu lihat tanggal kadaluarsa obat. Jangan membeli obat yang sudah lewat tanggal kadaluarsanya, karena bisa jadi obat tersebut bukan menjadi obat, malah menjadi racun buat tubuh.